Tas Meghan Markle Laris Dalam 11 Menit

Senin, 04 Desember 2017 - 06:42 WIB
Tas Meghan Markle Laris Dalam 11 Menit
Tas Meghan Markle Laris Dalam 11 Menit
A A A
LONDON - Meghan Markle menahbiskan diri sebagai ikon baru dunia fashion, setelah bertunangan dengan Pangeran Harry. Nyaris semua yang dia pakai, kini menjadi buruan wanita di seluruh dunia.

Terakhir adalah tas tangan kulit yang dipakai pada acara di Nottingham, akhir pekan kemarin. Tas yang didesain oleh Strathberry hilang di pasaran hanya dalam 11 menit. Kini, desainer mini tote dengan tiga warna itu kebanjiran pesanan. Tas Strathberry yang dipakai Meghan saat menemani Pangeran Harry berwarna marun, biru dan jinjingan dengan aksen krem. Sebenarnya, brand asal Edinburg, Skotlandia itu mempunyai warna lain. Tapi, pencinta mode hanya menginginkan yang dipakai oleh Meghan. Sayangnya, keinginan mereka tidak akan terwujud cepat. Dilansir dari laman resmi Strathberry, tas cantik seperti milik Meghan tersebut baru tersedia lagi tahun depan.

“Mereka menggilai Meghan. Apa yang dia pakai selalu laris. Strathberry adalah brand yang bisa ditemukan di took-toko mewah di seluruh dunia. Harganya sekitar 495 pounds (Rp9 juta),” ujar pengamat fashion dari elle.uk.

Keserasian fashion Meghan tidak lepas dari tangan dingin Jessica Mulroney. Stylist ternama itu juga mendandani Sophie Gregoire-Trudeau, istri Perdana Menteri Kanada Prime Minister Justin Trudeau.

Kegilaan akan mode Meghan pertama kali menyihir dunia saat sang aktris bersama Pangeran Harry mengumumkan pertunangan mereka.

Busana hijau tanpa lengan yang dikenakan Meghan pada wawancara dengan BBC berhasil terjual habis di pasaran dalam hitungan jam. Baju dengan ikat pinggang itu langsung menjadi trendsetter dan diincar para milenial, terutama di toko online.

Hal itu diungkapkan perusahaan peracang busana mewah kaum hawa, P.A.R.O.S.H, yang juga pendesain pakaian tersebut. Wawancara dengan BBC menjadi penampilan bareng pertama Meghan dan Pangeran Harry di depan media. Momen tersebut dimanfaatkan P.A.R.O.S.H untuk memasarkan produknya di Instagram.

“Calon pengantin Kerajaan Inggris telah mengenakkan pakaian cantik kami dari koleksi fw 2017-2018,” tulis P.A.R.O.S.H di akun mereka, dikutip Express.

Beberapa jam kemudian, P.A.R.O.S.H menyatakan pakaian tersebut laku keras. Pada saat itu, mereka sedang berusaha keras membuatnya kembali secepat mungkin.

P.A.R.O.S.H tidak hanya akan mencetak ulang gaun itu, tapi juga mengubah namanya menjadi The Meghan. Pendiri P.A.R.O.S.H, Paolo Rossello, mengatakan pakaian yang dibanderol 489 poundsterling tersebut terjual kurang dari sejam. “Luar biasa! Sungguh mengejutkan,” tandas Rossello, dilansir Telegraph.

P.A.R.O.S.H mengaku tidak percaya dengan rekor tersebut. Mereka juga tekesima dengan penampilan Meghan yang begitu cocok mengenakkan gaun detail itu. Dia bagaikan model eksklusif untuk pakaian tersebut. “Kami benar-benar takjub melihat Meghan mengenakkan pakaian itu. Ini bagaikan mimpi,” imbuh Rossello.

Popularitas P.A.R.O.S.H juga tidak diragukan lagi telah naik. P.A.R.O.S.H yang fokus pada pakaian gaun zaman dulu patut berterima kasih pada Meghan. Meghan memiliki selera fashion yang baik. Selain mengenakkan gaun hijau, artis Hollywood itu juga memadukannya dengan sepatu hak tinggi dan mantel putih.

“Saya pikir Meghan tampil sempurna karena berhasil memilih pakaian yang tepat secara keseluruhan. Dia benar-benar tampak sangat feminim. P.A.R.O.S.H sendiri dengan karya-karyanya yang unik pada musim ini sebenarnya bisa dipakai untuk berbagai kegiatan, mulai dari acara santai sampai resmi,” kata Rossello.

Di situs resminya, P.A.R.O.S.H menyatakan busana rajutannya kaya akan detail, tidak kampungan, dan diwarnai ribuan corak zaman dulu. Ini bukan kali pertama Meghan memberikan pengaruh besar terhadap penjualan produk. Sejak digosipkan dekat dengan Pangeran Harry, banyak brand pakaiannya yang laris.

Kaos polos karya desainer Misha Nonoo misalnya. Meski dibanderol USD185, kaos karya kawan Meghan itu menjadi trendsetter global setelah para penggemarnya menamainya “kaos sang suami”. Pesan yang mengartikan adanya kemungkinan peluang tunangan antara Meghan dan Pangeran Harry itu menyebar secara luas.

Namun, popularitas tinggi Meghan juga terkadang membuat perusahaan busana kelabakan dan rugi. Pendiri Issa, Danilla Helayel, mengaku harus berjuang keras memenuhi permintaan para konsumen untuk desain tertentu setelah Meghan mengenakkan Sapphire London. Sialnya, barang yang lain jadi tidak laku.

Mantel putih yang dikenakkan Meghan selama wawancara juga terjual habis dalam hitungan menit. Mantel buatan perusahaan busana asal Kanada, Line The Label, itu dibanderol 559,56 poundsterling. Meghan juga memakai anting 18 karat senilai 850 pounds, sepatu Aquazzura 550 pounds, dan cincin.

Meghan ditaksir mengenakan pakaian senilai 1598,56 poundtserling selama wawancara dengan BBC. Cincin tunangan yang dia pakai dirancang khusus oleh Pangeran Harry. Cincin itu terbuat dari mutiara asli dari Botswana, tempat istimewa bagi Pangeran Harry dan Meghan karena mereka berwisata di sana selama tiga pekan.

Situs Line The Tabel sempat down akibat kebanjiran pengunjung. Meski demikian, Presiden dan salah satu Pendiri Line The Tabel, John Muscat, mengaku sangat bangga mantel buatannya dipakai Meghan selama momen istimewa. Dia menyampaikan doa kepada Meghan dan Pangeran Harry yang akan segera menikah. (Muh Shamil/Hanna)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4401 seconds (0.1#10.140)